Uncategorized

Puncak B29 Negeri di Atas Awan Sajikan Panorama Alam Menakjubkan

Pada saat hari libur, wisata ini sangat cocok untuk dinikmati bersama teman, kerabat, maupun keluarga. Wisatawan bisa mengunjungi wisata Negeri di Atas Awan, seperti yang ada di Puncak B29.

Sebuah kawasan yang berada di lereng Gunung Semeru ini, kerap disebut Negeri di Atas Awan, sebab ketika wisatawan berada di puncak B29, maka pada saat itu pula akan melihat hamparan awan dibawah kakinya.

Selain itu, wisatawan yang datang pada pagi hari, tentunya akan disajikan dengan panorama sunrise yang yang siap memanjakan mata para pengunjung. Momen terbaik adalah menunggu di atas bukit sejak pukul 04.00 WIB.

Bahkan, tidak sedikit pengunjung yang berkemah atau menggelar tenda di atas bukit yang dahulu disebut Songolikur (sebutan angka 29 dalam Bahasa Jawa).

“Sejauh mata memandang, hamparan awan dan sunrise di pagi hari sangat membuat saya kagum. Ternya selian memiliki sejarah yang menarik untuk dipelajari, Lumajang juga memiliki wisata alam sebagus ini,” kata      Muhammad Havid (29) seorang warga Kabupaten Mojokerto, Selasa (24/9/24).

Tidak hanya itu, barisan bukit dan lembah menghijau dengan udara yang sangat dingin, membuat suasana di dataran tinggi puncak B29 menjadi tantangan tersendiri bagi para wisatawan.

“Meski hawanya sangat dingin, cuman saya lega melihat langit yang berwarna biru langit perlahan bercampur dengan jingga dari matahari, ini yang sangat luar biasa sekali,” ungkapnya keheranan.

Sementara itu, Riski salah seorang wisatawan lain mengaku lega datang pada waktu yang tepat. Cuaca yang cerah membuat panorama alam yang terjadi menjadi sempurna.

“Memang harus direncanakan sih kalau kesini, dan alhamdulillah ini cuaca cerah dan pemandangannya indah. Saran saya kalau lihat sunrise berangkat ya jam 3 pagi,” kata Riski.

Bagi yang ingin merasakan sensasi lebih seru, kata Riski, pengunjung juga bisa bermalam di Camping Ground yang disediakan oleh pengelola puncak B29 Lumajang.

“Wisata disni sangat komplit, jadi kalau mau datang kesini dan tidak membawa peralatan lenkap, bisa sewa ke pengelolanya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *